Kau datang
padaku seperti biasa
Kusambut bahagia dengan tangan terbuka
Kau balas dengan senyum seadanya
Kutahu ada sesuatu yang berbeza
Kau hanya diam seribu bahasa
Hanya matamu yang cuba berbicara
Bahwa saat ini hatimu terluka
Kau tahu ku ada di sini untukmu
Mencuba tak berkedip menahan tegar di hujung mata
Hingga kau pun tak kuasa, berderailah air mata
Dalam pelukku kau curahkan semua
Menangislah …
Kadang manusia terlalu sombong tuk menangis
Lalu untuk apa air mata telah dicipta
Bukan hanya bahagia yang ada di dunia
Menangislah …
Di bahuku kau berikanku kepercayaan
Bahwa laramu adalah haru biruku
Kerna aku adalah sahabatmu
Menangislah … (dibahuku ku disini untukmu)
Menangislah … (dibahuku kerna ku sahabatmu)
Kusambut bahagia dengan tangan terbuka
Kau balas dengan senyum seadanya
Kutahu ada sesuatu yang berbeza
Kau hanya diam seribu bahasa
Hanya matamu yang cuba berbicara
Bahwa saat ini hatimu terluka
Kau tahu ku ada di sini untukmu
Mencuba tak berkedip menahan tegar di hujung mata
Hingga kau pun tak kuasa, berderailah air mata
Dalam pelukku kau curahkan semua
Menangislah …
Kadang manusia terlalu sombong tuk menangis
Lalu untuk apa air mata telah dicipta
Bukan hanya bahagia yang ada di dunia
Menangislah …
Di bahuku kau berikanku kepercayaan
Bahwa laramu adalah haru biruku
Kerna aku adalah sahabatmu
Menangislah … (dibahuku ku disini untukmu)
Menangislah … (dibahuku kerna ku sahabatmu)
No comments:
Post a Comment